Ini 4 Perbedaan Antara Jalan dan Lari, Teknik hingga Kecepatan

Jakarta, PaFI Indonesia — Jalan kaki dan lari merupakan aktivitas fisik yang termasuk dalam gerak lokomotor. Berjalan berbeda dengan aktivitas lari, meskipun sama-sama merupakan kegiatan melangkahkan kedua kaki.
Lantas, apa perbedaan jalan dan lari? Simak penjelasannya.

Apa yang dimaksud aktivitas jalan?
Dikutip dari Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/MAK Kelas XI Kemendikbud (2017), jalan merupakan gerak maju dari satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian.

Gerak tubuh yang kita lakukan dalam berjalan didominasi oleh langkah kaki, meskipun tangan dan anggota badan lainnya juga terlibat. Namun, gerak langkah kaki merupakan gerak utama.

Setiap kaki melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Atau, dalam periode satu langkah, satu kaki harus berada di tanah, lurus (tidak bengkok pada lutut), dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vertikal.

Yang harus diperhatikan saat berjalan adalah 1) mempertahankan badan tetap tegak dan pundak tidak terangkat pada waktu tangan mengayun, 2) posisi kepala tidak menoleh kanan-kiri agar tidak mengganggu laju gerak jalan, 3) posisi kaki melangkah lurus ke depan, 4) lengan dan bahu mengayun rileks.

Apa yang dimaksud aktivitas lari?
Pengertian lari adalah melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya kedua kaki tidak menjejak tanah seperti halnya saat berjalan.

Tidak menjejak tanah ini dilakukan karena saat berlari, hanya bagian depan atau jari kaki yang menyentuh tanah, dan tumit sering kali tidak menapak sepenuhnya.

Sebab, saat berlari tubuh bergerak dengan kecepatan tinggi dan membutuhkan dorongan yang lebih besar ke depan.

Perbedaan jalan dan lari

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut perbedaan pada aktivitas jalan dan lari.

1. Teknik gerakan

Ketika berjalan, salah satu kaki menyentuh atau mengalami kontak pada tanah, sehingga salah satu kaki benar-benar menapak saat pergantian langkah.

Sementara saat berlari, ada saatnya kedua kaki tidak menyentuh tanah sepenuhnya.

2. Posisi tubuh

Saat berjalan, postur tubuh lebih tegak dan rileks, serta bahu dan lengan berayun santai mengikuti irama langkah kaki.

Sementara saat berlari, tubuh akan terasa seolah-olah melayang di udara karena langkah yang cepat. Posisi tubuh juga cenderung condong ke depan serta pinggul dan panggul lebih kuat.

3. Dampak fisik

Jalan kaki merupakan aktivitas low-impact yang minim risiko cedera. Jalan kaki dapat dilakukan oleh hampir semua orang termasuk dengan berat badan berlebih karena aman bagi sendi dan otot.

Sementara lari termasuk aktivitas high-impact karena melibatkan banyak gerakan menghentak dan melompat yang membutuhkan penekanan pada sendi lutut dan pergelangan kaki.

4. Kecepatan

Kecepatan rata-rata jalan kaki adalah sekitar 3-6 km per jam, sedangkan lari dilakukan dengan kecepatan yang lebih, antara 8 km per jam atau lebih, tergantung kemampuan fisik masing-masing individu.

Demikian perbedaan jalan dan lari. Semoga bermanfaat.