Gonzales Sedih STY Dipecat: Dia Buat Timnas Indonesia Ditakuti di Asia

Sulut, PaFI Indonesia — Eks striker Timnas Indonesia Cristian Gonzales sedih mendengar Shin Tae Yong tak lagi menjabat sebagai pelatih tim Garuda.
STY resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia usai dipecat PSSI pada Senin (6/1).

Sebagai gantinya, PSSI telah menunjuk pelatih asal Belanda Patrick Kluivert.

Kluivert dijadwalkan akan datang ke Indonesia pada Sabtu (11/1) mendatang.

Rencananya, Kluivert akan dibantu dua asisten pelatih asal Belanda yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Kehadiran Kluivert diharapkan bisa meningkatkan performa Timnas Indonesia demi lolos ke Piala Dunia 2026.

Pemecatan STY turut menjadi sorotan eks striker Timnas Indonesia Cristian Gonzales.

Gonzales mengaku sedih mendengar kabar STY tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.

“‘Tugas saya di sini hanya menjadikan tim ini terbaik di level Asia’,” tulis Gonzales mengutip perkataan STY.

“Mungkin kita semua sedih dengan kabar mengenai STY, tapi dia berhasil membuat Timnas Indonesia kita dikenal dan ditakuti lagi di Asia. Kita apresiasi dan berterimakasih,” kata Gonzales.

Gonzales berharap pelatih Timnas Indonesia selanjutnya bisa melanjutkan perjuangan Shin Tae Yong.

“Siapapun pelatih selanjutnya saya harap dia mampu melanjutkan apa yang sudah dibangun. Semoga sepakbola kita akan dikenal, bahkan satu dunia,” kata Gonzales.

Lebih lanjut, Cristian Gonzales mengatakan kalau saat ini ia berharap untuk bisa mendukung Pelatih siapapun yang mengasuh Timnas Indonesia.

Dalam harapnya, mantan pemain Timnas Indonesia ini agar Indonesia sepakbolanya terus berkembang maju.

“Siapapun pelatih selanjutnya saya harap dia Mampu melanjutkan apa yang sudah dibangun semoga sepak bola kita akan dikenal bahkan satu dunia,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kabar pemecatan STY disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Senin (6/1) kemarin.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras Coach Shin selama ini. Hubungan kami selalu baik, dan kami telah berupaya memberikan yang terbaik untuk program-program timnas. Namun, kami menyadari bahwa dinamika dalam timnas membutuhkan perhatian lebih melalui evaluasi menyeluruh,” ungkap Erick Thohir dalam Konferensi Persnya.