Budi Utomo: Sejarah, Tokoh, dan Tujuan Organisasi

Jakarta, PaFI Indonesia — Budi Utomo adalah organisasi pemuda pertama yang dibentuk di masa pergerakan nasional dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejarah, tokoh, dan tujuan organisasi Budi Utomo.

Sejarah Budi Utomo

Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan budaya.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), organisasi ini didirikan pertama kali pada 20 Mei 1908 di Jakarta oleh pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen/Sekolah Pendidikan Kedokteran Pribumi).

Budi Utomo adalah bentuk tindakan proaktif dalam merespons kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang saat itu membatasi akses pendidikan bagi orang Indonesia.

Organisasi ini memiliki misi mulia yaitu untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama para pemuda.

Di balik berdirinya Budi Utomo, ada tokoh penting yang memprakarsai organisasi ini, yaitu Dr. Wahidin Soedirohoesodo.

Keresahan Wahidin akan kondisi bangsa Indonesia saat itu, membawanya pada sebuah gagasan untuk mendirikan Studiefonds (dana pendidikan) guna menolong para pemuda agar dapat menuntut pendidikan di Perguruan Tinggi.

Pada 1906-1907, ia melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Pulau Jawa dengan tujuan membuka pikiran kaum priyayi untuk bersama-sama mencari jalan meningkatkan derajat bangsa melalui pendidikan.

Akan tetapi usaha tersebut tidak mendapat tanggapan dari kalangan priyayi golongan tua yang konservatif.

Di sisi lain, gagasan tersebut justru disambut hangat oleh kaum priyayi golongan muda, terutama dari para pelajar STOVIA, di antaranya adalah Soetomo, M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, R. Angka, dan M. Soelaiman.

Wahidin kemudian mengajak mereka bertukar pikiran, hingga akhirnya mereka tertarik dan sepakat untuk mewujudkan dan mengembangkan cita-cita Wahidin dengan mendirikan organisasi bernama “Boedi Oetomo” (budi yang utama).

Diketuai oleh Soetomo, berikut adalah susunan kepengurusan organisasi Budi Utomo:

Ketua: R. Soetomo
Wakil Ketua: M. Soelaiman
Sekretaris I: Soewarno
Sekretaris II: M. Goenawan
Bendahara: R. Angka
Komisaris: M. Soewarno, M. Muhammad Saleh, M. Soeradji, M. Goembrek.

Tujuan Budi Utomo

Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional: Melacak Akar Historis Perjuangan Bangsa Indonesia dan Kiprah Kaum Santri dalam Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (2022), didirikannya organisasi Budi Utomo memiliki beberapa tujuan.

Tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang pentingnya merenungkan posisi mereka dalam masyarakat.

Selain itu, Budi Utomo juga bertujuan untuk meningkatkan perkembangan mata pencaharian serta kualitas hidup seluruh bangsa Indonesia dengan fokus pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan.

Tujuan Budi Utomo, antara lain sebagai berikut:

1. Menyadarkan kedudukan masyarakat

Salah satu fokus utama Budi Utomo adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang tempat mereka dalam masyarakat.

Tujuannya adalah agar setiap individu dapat lebih sadar akan identitas, peran, dan kedudukan mereka dalam kerangka yang lebih luas.

2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Budi Utomo juga menekankan peningkatan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat.

Mereka berusaha untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dan penghidupan seluruh bangsa Indonesia, dengan harapan menciptakan standar hidup yang lebih baik bagi semua orang.

3. Mengembangkan kesenian dan kebudayaan

Budi Utomo sangat memahami pentingnya seni dan budaya dalam memperkuat identitas bangsa.

Mereka mendorong pengembangan seni dan budaya sebagai cara untuk memperkaya warisan budaya Indonesia dan mendukung perjuangan nasional.

4. Mewujudkan kehidupan sebagai menjadi bangsa yang terhormat

Organisasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia bisa hidup dengan bangga dan dihormati.

Mereka menitikberatkan pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan untuk mencapai tujuan ini.

5. Mengatasi perbedaan sosial

Budi Utomo mengusung semangat kesatuan. Organisasi ini ingin mencapai kemajuan bagi seluruh penduduk Hindia, tanpa memandang perbedaan seperti keturunan, jenis kelamin, atau agama.

Mereka berfokus pada kesetaraan dan persatuan seluruh rakyat Hindia.

Melalui visi ini, Budi Utomo menjadi salah satu organisasi yang sangat berperan dalam pembentukan dasar pergerakan nasional Indonesia dan memberikan kontribusi penting terhadap perjalanan menuju kemerdekaan.

Oleh karena itu, hari lahirnya organisasi Budi Utomo yang jatuh pada 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia.